Mobil Listrik Digalakkan, Begini Deretan Mobil Listrik Tunggangan Beberapa Bupati

Jakarta -Mobil listrik dicanangkan untuk menjadi kendaraan dinas pejabat dari Pemerintah Daerah hingga pusat.

Hal itu sebagaimana tertuang dalam instruksi Presiden yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 13 september 2022 silam.

Lantas, apa saja mobil listrik yang telah digunakan sebagai kendaraan dinas pejabat saat ini? Dilansir dari gorontalo.antaranews.com, Kepala Bidang Humas Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo, Helmi Daud, mengatakan bahwa sejak awal 2022 Bupati Gorontalo telah mengambil inisiatif untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinasnya.

Hasil penelitian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2010 silam menjadi alasan utama Nelson Pomalingo, Bupati Gorontalo untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinasnya.

Dalam penelitian oleh LIPI tersebut, mereka melakukan pengembangan prototype kendaraan listrik yang ramah lingkungan, sebagai bagian dari program diversifikasi energi listrik.

“Merujuk pada perkembangan itulah, saya meyakini bahwa mobil listrik menjadi kendaraan masa depan di seluruh dunia, termasuk Indonesia ” ucap Nelson.

Bupati Gorontalo sejak 2016 silam tersebut juga meyakini mobil listrik dapat mengurangi ketergantungan akan konsumsi BBM yang mulai menipis.

Ia melanjutkan, di samping energi fosil juga makin berkurang, biaya produksi untuk BBM tersebut juga cenderung besar.

Kemudian berkaitan dengan Inpres dari Presiden Jokowi, Nelson mengatakan siap untuk menindaklanjuti melalui mekanisme kebijakan serta penganggaran yang terencana, terkoordinasi, terukur dan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.

Achmad Fauzi, Bupati Sumenep mengampanyekan penggunaan mobil dan motor listrik dengan harapan dapat menumbuhkan minat masyarakat, khususnya di wilayah setempat.

Hal itu sebagaimana dikutip dari kanal bisnis.com.

“Selain ke instansi pemerintahan, kami ingin meningkatkan minat masyarakat terhadap kendaraan teknologi elektrifikasi ramah lingkungan yang biaya operasionalnya ramah di kantong,” ujar Fauzi.

Dalam siaran pers yang diterima di Surabaya pada Sabtu, 17 september 2022, Fauzi sejak awal meyakini terjadinya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Keyakinannya itulah yang mendorongnya berani untuk menggunakan mobil listrik “Hyundai Ionic” dengan nomor polisi M 1 VP sebagai kendaraan dinas.

Diketahui, harga mobil listrik Hyundai tersebut berada dalam rentang harga Rp 682 juta hingga Rp 723 juta.

Terhitung sejak itu, Fauzi tercatat sebagai satu-satunya kepala daerah di Jatim yang telah menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.

Sejak 3 juni 2021, Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara resmi mengumumkan penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional dinas.

Hal itu ditandai dengan penyerahan satu unit Hyundai Ioniq Electric dari PT Hyundai Mobil Indonesia kepada Bupati Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara, H.

Ruksamin.

Dilansir dari laman Hyundai Mobil Indonesia, Ruksamin mengatakan mobil listrik diklaim lebih hemat, hanya butuh seperlima dari biaya BBM.

Manfaat lain mobil listrik adalah mampu mengurangi dampak polusi udara/suara, tidak menghasilkan emisi, dan pemeliharaan mobil listrik sangat mudah ketimbang mobil konvensional.

Bahkan Hyundai Ioniq Electric ini juga akan dipergunakan sebagai kendaraan pendukung atas program Presiden Indonesia.

“Kendaraan ramah lingkungan ini kita gunakan sebagai bahan sosialisasi dan dukungan atas program bapak Presiden terkait Go Green,” ujar Bupati yang juga menyandang gelar Insinyur Profesional Utama atau IPU tersebut.

Uniknya, Kabupaten Konawe Utara ternyata merupakan daerah yang termasuk menjadi pelopor dalam penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas pejabatnya.

“Alhamdulillah, Konawe Utara adalah kabupaten pertama di Indonesia yang menggunakan mobil listrik dan ke-2 di Indonesia setelah Provinsi Jawa Barat,” tutur Ruksamin.

Pria yang juga menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang Sulawesi Tenggara atau DPW PBB Sultra tersebut mengungkapkan Hyundai Ioniq Electric menggunakan baterai lithium yang berbahan dasar nikel.

Untuk itu pihaknya mengharapkan Kabupaten Konawe Utara mampu menjadi pemasok nikel untuk kendaraan listrik.

“Untuk itu saya berharap pemerintah pusat agar cepat merealisasi kawasan industri di sini.

Konawe Utara adalah pemasok terbesar nikel di Indonesia, karena Konawe Utara adalah masa depan Indonesia” pesan Ruksamin ihwal hasil tambang dan prospek mobil listrik itu.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *