Mengenal Sistem Penggerak pada Alat Berat Excavator

Mengenal Sistem Penggerak pada Alat Berat Excavator

Alat berat excavator merupakan salah satu mesin yang sering digunakan dalam proyek konstruksi, pertambangan, dan proyek-proyek lainnya yang memerlukan penggalian dan pemindahan material berat. Salah satu komponen kunci yang memastikan excavator dapat bekerja dengan efisien dan stabil adalah sistem penggeraknya. Sistem penggerak pada excavator berfungsi untuk menggerakkan alat berat ini di medan yang berat, baik di darat maupun dalam kondisi yang sulit. Artikel ini akan membahas berbagai jenis sistem penggerak pada alat berat excavator, cara kerjanya, serta kelebihan dan kekurangannya.

Apa Itu Sistem Penggerak pada Excavator?

Sistem penggerak pada excavator merujuk pada mekanisme yang digunakan untuk memindahkan alat berat ini dari satu tempat ke tempat lain. Sistem ini terdiri dari komponen-komponen yang memungkinkan excavator untuk bergerak, baik dengan menggunakan roda atau dengan penggerak berantai, tergantung pada jenis excavator yang digunakan. Sistem penggerak yang baik sangat penting karena dapat mempengaruhi stabilitas, efisiensi, dan kemampuan excavator untuk bekerja di berbagai jenis medan.

Jenis-Jenis Sistem Penggerak pada Excavator

Secara umum, terdapat dua jenis utama sistem penggerak pada excavator, yaitu sistem penggerak roda (wheeled) dan sistem penggerak berantai (crawler). Kedua jenis sistem penggerak ini memiliki karakteristik yang berbeda dan digunakan dalam kondisi kerja yang berbeda pula.

1. Sistem Penggerak Crawler (Berantai)

Excavator dengan sistem penggerak crawler menggunakan roda berantai yang terbuat dari material logam atau karet. Sistem penggerak ini memungkinkan excavator untuk bekerja di medan yang tidak rata atau berlumpur, karena roda berantai memberikan distribusi berat yang lebih baik. Hal ini mengurangi kemungkinan mesin tenggelam ke dalam tanah atau terjebak di medan yang berat.

Keunggulan:

  • Stabilitas yang Tinggi: Excavator dengan sistem penggerak crawler lebih stabil ketika bekerja di medan yang tidak rata atau di lokasi dengan permukaan yang lunak.

  • Kemampuan Kerja di Medan Berat: Alat berat ini dapat bekerja dengan baik di medan berlumpur, berpasir, atau berlumpur karena distribusi berat yang lebih merata.

  • Kemampuan Mengangkut Beban Berat: Penggerak crawler memungkinkan excavator untuk membawa beban lebih berat dengan lebih stabil.

Kekurangan:

  • Kecepatan Relatif Lambat: Excavator dengan penggerak crawler cenderung lebih lambat dalam pergerakan dibandingkan dengan penggerak roda.

  • Kerusakan pada Permukaan Halus: Penggerak crawler dapat meninggalkan jejak dan merusak permukaan halus, seperti jalan aspal atau area dengan permukaan keras.

2. Sistem Penggerak Wheeled (Roda)

Excavator dengan sistem penggerak wheeled menggunakan roda karet atau logam untuk bergerak. Penggerak roda memungkinkan excavator untuk bergerak dengan lebih cepat dan efisien di jalanan atau area yang sudah rata dan keras. Excavator jenis ini cocok digunakan di area yang tidak memiliki medan berat dan membutuhkan mobilitas yang tinggi.

Keunggulan:

  • Kecepatan Tinggi: Excavator dengan penggerak roda lebih cepat bergerak di area yang keras dan rata, sehingga cocok digunakan di lokasi yang membutuhkan perpindahan cepat.

  • Pemeliharaan yang Lebih Mudah: Penggerak roda lebih mudah untuk dipelihara dibandingkan dengan sistem penggerak crawler yang lebih kompleks.

  • Mengurangi Kerusakan pada Permukaan: Excavator dengan penggerak roda lebih cocok digunakan di jalan raya atau area dengan permukaan keras karena tidak meninggalkan jejak yang dalam.

Kekurangan:

  • Kemampuan Terbatas di Medan Berat: Penggerak roda kurang stabil dan tidak dapat digunakan di medan berlumpur atau tidak rata dengan baik.

  • Tidak Stabil di Tanah Lunak: Excavator dengan penggerak roda lebih rentan tenggelam di tanah lunak atau permukaan yang tidak rata.

Cara Kerja Sistem Penggerak pada Excavator

Baik sistem penggerak crawler maupun wheeled, keduanya bekerja dengan prinsip dasar yang mirip, yaitu menggunakan tenaga dari mesin excavator untuk memutar roda atau roda berantai yang menggerakkan alat berat ini. Berikut adalah cara kerja kedua sistem penggerak tersebut:

1. Sistem Penggerak Crawler

Pada excavator dengan penggerak crawler, roda berantai berputar melalui sistem transmisi yang digerakkan oleh mesin utama excavator. Saat mesin memberikan daya, roda berantai akan bergerak di atas tanah, yang memungkinkan excavator untuk bergerak. Sistem penggerak ini memanfaatkan distribusi berat untuk memberikan stabilitas yang lebih baik di medan berat, sehingga alat berat ini dapat menggali atau mengangkut material dengan lebih stabil.

2. Sistem Penggerak Wheeled

Pada excavator dengan penggerak roda, roda akan berputar melalui daya yang diberikan oleh mesin. Excavator dengan sistem penggerak roda dilengkapi dengan suspensi untuk menjaga kenyamanan saat bergerak di permukaan yang keras. Mesin utama menggerakkan roda, dan operator dapat mengatur kecepatan dan arah dengan menggunakan kontrol yang ada di kabin.

Keunggulan dan Kekurangan Setiap Jenis Penggerak

Setiap jenis sistem penggerak pada excavator memiliki keunggulan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan proyek dan medan kerja.

1. Keunggulan Penggerak Crawler:

  • Cocok digunakan di medan berat seperti area berlumpur atau berpasir.

  • Memiliki stabilitas yang lebih baik saat bekerja di tanah yang lunak atau tidak rata.

  • Dapat membawa beban berat dengan aman dan stabil.

2. Kekurangan Penggerak Crawler:

  • Relatif lebih lambat dibandingkan penggerak roda.

  • Tidak cocok untuk bekerja di permukaan keras atau jalan raya.

  • Bisa merusak permukaan jalan karena jejak yang ditinggalkan oleh roda berantai.

3. Keunggulan Penggerak Wheeled:

  • Memiliki kecepatan yang lebih tinggi, ideal untuk pekerjaan di jalan raya atau area yang sudah rata.

  • Mudah untuk dipelihara dan membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih rendah.

  • Tidak merusak permukaan jalan yang halus atau keras.

4. Kekurangan Penggerak Wheeled:

  • Kurang stabil di medan yang berat, seperti tanah berlumpur atau berpasir.

  • Tidak dapat membawa beban berat seperti yang bisa dilakukan oleh penggerak crawler.

Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Sistem Penggerak

Dalam memilih jenis sistem penggerak untuk excavator, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, antara lain:

1. Jenis Medan Kerja

Jika proyek dilakukan di area yang memiliki medan berat seperti tanah berlumpur atau berpasir, penggerak crawler lebih disarankan karena memberikan stabilitas yang lebih baik. Sebaliknya, jika proyek dilakukan di permukaan yang rata dan keras, penggerak roda lebih cocok karena memberikan kecepatan lebih tinggi.

2. Kebutuhan Mobilitas

Jika proyek memerlukan excavator untuk bergerak cepat antar lokasi kerja yang jauh, penggerak roda lebih unggul karena memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan penggerak crawler.

3. Kapasitas Beban

Untuk proyek yang membutuhkan excavator untuk mengangkat atau menggerakkan material berat, penggerak crawler lebih direkomendasikan karena dapat menahan beban yang lebih berat dengan stabil.

Sistem penggerak pada excavator merupakan komponen penting yang mempengaruhi kinerja alat berat ini di lapangan. Dengan memahami perbedaan antara penggerak crawler dan penggerak roda, operator dan perusahaan konstruksi dapat memilih excavator yang sesuai dengan kebutuhan proyek dan kondisi medan kerja. 

Penggerak crawler menawarkan stabilitas tinggi di medan berat, sementara penggerak roda memberikan kecepatan dan efisiensi di permukaan yang keras dan rata. Pemilihan sistem penggerak yang tepat akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi proyek konstruksi serta memastikan excavator dapat bekerja dengan optimal dalam berbagai kondisi.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *